Rabu, 26 November 2008

Indonesia Merdeka

Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa kita memproklamirkan diri sebagai Negara yang merdeka dengan nama Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita bisa mengusir kaum penjajah dan mempertahankan kedaulatan Negara kita. Koloni Belanda yang menjajah Negara kita hampir 350 tahun telah membutakan kita tentang arti kemerdekaan yang sebenarnya. Secara jasmania kita sudah merdeka lepas dari penjajah Negara lain tapi secara mental kita masih tertekan. Beban mental yang di tanggung rakyat Indonesia selama dijajah oleh Koloni Belanda teramat berat, rakyat bangsa ini merasa rendah diri dan tidak percaya akan kemampuan yang dimiliki.
Presiden RI waktu itu Bapak Ir. Soekarno ingin membawa Negara ini sebagai Negara yang berdaulat, berwibawa dan bisa bersosialisasi dengan Negara lain tanpa harus merasa rendah diri. Berbagai organisasi dunia diikutinya bahkan membentuk organisasi baru dengan nagara lain terutama sesama Negara asia tenggara. Sebagai bangsa yang merdeka kita di wajibkan untuk menjaga kedaulatan Negara ini dari gangguan/serangan dari Negara lain. Presiden Soekarno tidak segan-segan untuk bersitegang dangan Negara lain yang mencoba ingin mengusik kedaulatan Negara republik Indonesia, bahkan kita berani keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa hanya karena tidak mau di intervensi oleh Negara lain.
Saya rasa Presiden Soekarno telah berhasil memberi pelajaran pertama kepada rakyat Indonesia bagai mana menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara dari gangguan Negara lain, mensejajarkan diri dengan Negara lain. Negara kita adalah Negara yang besar, sumber daya alamnya melimpah baik yang didarat maupun yang dilaut. Tidak selayaknya Negara ini disetir oleh kepentingan dari Negara lain, tapi sayang kenyataannya kita masih seperti itu, lihat bagaimana Rupiah sebagai mata uang Negara tidak ada harganya.

Kamis, 21 Agustus 2008

Indonesia Jaman Penjajahan

Pada saat itu di benua Eropa terjadi sebuah revolusi industri, bagi sebagian Negara itu merupakan kabar baik karena revolusi itu merupakan titik balik untuk menuju ke jaman modern seperti sekarang ini, tapi bagi Negara kita dan beberapa Negara lainnya itu merupakan awal kehancuran. Bangsa-bangsa di Eropa melakukan invansi ke Negara lain di benua Asia, Afrika & Amerika, dan bangsa Indonesia sendiri dijajah oleh Belanda.
Belanda menjajah negeri ini selama lebih kurang 350 tahun waktu yang sangat lama. Bangsa Belanda tidak hanya menguras kekayaan alam yang dimiliki oleh Negara kita, tapi yang lebih bahaya lagi adalah mereka juga merusak tatanan hidup dan moral bangsa ini. Untuk melebarkan daerah jajahannya di Indonesia (yang waktu itu masih terdiri dari beberapa kerajaan) bangsa Belanda menggunakan politik Adu domba dan itu berhasil, mereka juga memberikan kekuasaan, gelimang harta dan kemewahan bagi rakyat kita yang mau membantu serta berpihak kepadanya dan akan menindas atau menyengsarakan bagi mereka yang menolak dan menentang misi-misinya.
Kejadian diatas berlangsung begitu lama 350 tahun atau kurang lebih 7 (tujuh) generasi, tatanan hidup dan moral kita benar-benar dirusak oleh kaum penjajah. Hal pertama memberikan contoh persaingan yang tidak sehat, memberikan informasi dan fakta yang salah kepada pesaing agar mereka saling menyerang dan menghancurkan dengan begitu kita akan mudah menjadi pemenangnya. Hal kedua mengajari untuk tidak peduli kepada orang disekitarnya, bahwa kekuasaan dipakai untuk mencari harta dan kemewahan demi kebahagiaan hidup. Kita tidak peduli kepada mereka yang hidup menderita dan sengsara yang mungkin disebabkan oleh ulah kita yang mencari harta dan kemewahan dengan menggunakan kekuasaannya. Karena bangsa Belanda begitu lama menjajah bangsa Indonesia maka kedua hal tersebut tertanam kuat dalam bangsa ini.
Dan sekarang marilah kita mulai menghilangkan sifat itu, bersaing dengan sehat, mencari kesejahteraan dengan mengangkat yang lainnya dan bukan menginjaknya.

Selasa, 19 Agustus 2008

Indonesia Jaman Kerajaan

Negeri Indonesia adalah negeri yang terletak diantara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia, dan juga diantara dua samudera yaitu samudera Hindia & samudera Pasifik. Pulaunya terbentang dari Sabang-Sumatra hingga ke Merauke-Irian Jaya dan terdiri dari beribu-ribu pulau besar maupun kecil, lautnyapun sangat luas. Kekayaan alamnya sangat komplit mulai dari pertanian, perkebunan, perikanan , peternakan dan juga pertambangan.
Negara Indonesia dulu adalah sebuah Negara kerajaan, tapi bukan satu kerajaan melainkan terdiri dari beberapa kerajaan, yang paling terkenal adalah kerajaan Majapahit & kerajaan Sriwijaya. Saat mencapai kejayaannya wilayah kedua kerajaan itu begitu luas untuk sebuah kerajaan hampir separuh dari Negara Indonesia sekarang. Dan yang patut kita pahami & hayati adalah bahwa kejayaan dan kemakmuran yang didapat karena kemampuannya dalam mengelola kerajaannya sendiri, mereka mampu memberdayakan sumber daya manusianya/rakyatnya dengan baik, baik itu di bidang pertanian, peternakan, perkebunan & kenegaraan untuk mengatur dan mengelola kekayaan alam yang dimilikinya.
Mereka bangga dengan kekayaan alamnya, mereka bangga dapat mengelolanya dengan baik, mereka bangga dengan kemakmuran yang didapat dari hasil jerih payahnya sendiri, mereka wujudkan kejayaan dengan bangunan-bangunan yang megah yang sampai sekarang masih berdiri dengan kokoh diantaranya Candi Borobudur dan Candi Prambanan, sayapun bangga akan hal itu. Sayapun berangan agar Negara Indonesia sekarang ini bisa melakukan hal yang sama dengan kerajaan kita yang mengalami kejayaan dimasa lalu dalam arti bangsa ini bisa mengatur, mengelola & memanfaatkan sendiri kekayaan alam yang melimpah ini untuk kemakmuran bersama tanpa harus takut terintimidasi dari Negara lain.
Buatlah kami bangga sebagai rakyat bangsa ini, bangsa Indonesia.

Selasa, 29 Juli 2008

Salam kenal

Salam Kenal

Aku Rohmadi lahir 12 April 1973 dari keluarga petani, tempat lahirku dulu namanya desa Srikaton kecamatan Gunung Balak kabupaten Lampung Tengah sekarang menjadi Lampung Timur. Aku dibesarkan sebagai seorang petani, keadaan desaku dulu sangat menyenangkan sifat gotong royong antar tetangga masih sangat kental ditunjang dengan kesuburan tanah yang kami tempati, sayuran dan buah-buahan tumbuh dengan subur. Kehidupan kami waktu itu adalah yang terindah menurut saya sampai sekarang dan merupakan ciri khas orang Indonesia terutama suku jawa, yang mendambakan kebahagiaan dengan hidup tenang, tentram dan makmur tidak dengan uang. Sayang kami semua harus merelakan kehidupan yang sangat menyenangkan itu, karena ternyata desa kami masuk dalam kawasan hutan lindung.

Pada tahun 1986 desa kami ditutup untuk dijadikan sebagai hutan lindung, dan penduduknya dipindahkan, waktu itu pemerintah mempunyai program transmigrasi lokal. Sejak saat itu keluarga saya terpecah, orang tua saya ikut program transmigrasi lokal dan pindah ke daerah Tulang Bawang – Lampung dan saya melanjutkan sekolah. Waktu itu saya sekolah di SMPN Sribhawono, kemudian melanjutkan sekolah di Metro. Setelah lulus saya bekerja di Cilegon selama tiga tahun, di Sukabumi selama enam bulan dan pada tahun 1995 pindah kerja di daerah Lampung. Sampai saat ini saya masih bekerja di Lampung kota Bandar Lampung tepatnya, disebuah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Konstruksi sebagai Staff Engineering.